Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 03 Januari 2015

Tragedi Maghrib



Tragedi maghrib
Apunghijau.blogspot.com

Angin berhamburan menghembuskan kesejukannya di waktu itu. Menambah kemesraan persahabatan kedua makhluk yang lagi kelaparan. Sebut saja mereka berdua upin-ipinnya Indonesiangarep banget--.
Saat itu mereka berdua lagi berbincang-bincang di salah satu acara yang gak ada penontonnya sama sekali, yaitu acara diam bareng yu. Acara yang gue yakin pasti kagak bakalan ada penontonnya sama sekali. Haaa haaaaa haaaa ketawa sambil jungkir balik--
Fokus...!!!
Sampe kelupaan, perkenalkan nama gue Luthfi. Gue adalah salah satu mahasiswa yang ada di Faklutas Dakwah dan Komunikasi di IAIN Antasari Banjarmasin. Dan teman gue yang satunya yang nagrep banget disebutin namanya yaitu Azhar, yang sialnya dia satu fakultas ama gue. Tapi untungnya kami beda lokal langsung sujud sukur
Hari itu, saat dipenghujung waktu ashar gue dan dia lagi asik ngobrol-ngobrol gak jelas. Sampai-sampai kami gak nyadar perut yang udah berjam-jam gak dikasi makan, mulai ngambek gak karuan. Kami tetap cuek dengan hal itu, yang terpenting buat kami adalah masalah perbincangan kami ini cepat selesaibingungkan, sama gue juga--.
Akhirnya, sampailah kami di bab sholat. Kok bisa...ya iyalah obrolan kami mulai dari awal emang gak karuan. Permasalahan kali ini memang agak rumit dan nyebelin banget. Gue yang mulai cerita. Kata gue ey, loe pernah gak ngerasain mau kentut saat loe sholat. Dia langsung nyahut dengan ekspresi yang sangat wah, yang menandakan bahwa dia memang sering ngerasain kejadian ini iya.....gue pernah, rasanya pengen nahan tapi gak tega.
“tunggu, ga......gak tega, maksudnya? dengan wajah sedikit mengerutkan bibir
Dia berjalan 2 langkah ke depan dan dengan ekspresi setengah memalingkan wajahnya ke arah gue, dengan gaya coolnya dia menjawab karna, diakan imut dan ngegemesin. Masa mau keluar pas saat sholat. Kan imut banget penyakit kecherry cherrybellannya mulai kambuh.
Sumpah, gue dengar kata-kata itu rasanya pengen ketawa sambil guling-guling kayak kambing guling. Karna memang gue KAGAK PAHAM MAKSUDNYA. Tapi sebagai teman sejati gue berusaha untuk menafsirkan itu—walaupun nilai tafsir gue masih jelekL-- dan gue hargailah usaha dia buat menghibur gue yang memang dari satu minggu sebelumnya lagi dilanda duka yang teramat dalam. Karena......TUGAS KULIAH GUE NUMPUK DAN PANGGILAN MANGGUNG GUE BANYAK BANGET ngareep--.
Mega merah sudah mulai nampak. Alarm pertanda waktu sholat maghrib sudah datang. Waktunya kami bergegas untuk mengambil air wudhu. Tapi pertanda tidak baik pun tiba, ada masalah di bagian perut gue. mati gue......!!! bisa berabe bila gue sholat dengan keadaan perut yang penuh dengan angin ini batin gue. Karena gue berpikir gimana pas rokaat terakhir tanpa ada komando, si pengendali angin mengeluarkan jurusnya yang artinya gue mesti ngulangin lagi tuh sholatnya. Gue tiba-tiba pandang wajah si Azhar yang tersenyum gak jelas, sialnya bukannya mengurangi masalah yang ada ini malah makin memperparah sakit perut gue. aduh......gusti....tolong jangan sekarang.
Tapi, untung gue ikut Perserikatan Gunung Teletubis yang memberikan gue ilmu yang di beri nama Penahan Pusaran Angin chiin yang mampu menahan sakit perut dalam waktu yang telah ditentukan. Gue seketika tertolong dengan jurus itu. Tapi entah kenapa efek sampingnya langsung kerasa. Azhar sobat gue serasa menahan sesuatu. Padahal sejak awal dia nggak ngerasa apa-apa. Gue ambil kesimpulan ternyata efeknya langsung bisa terasa kepada orang lain. Gue akuin jurus ini is amazing banget, tapi melihat sobat gue yang sakit perut rasa iba itu muncul. Langsung gue foto dia dan upload ke fb dengan massage jalinan kasih, bantu saudara kita yang sedang sakit perut ini. Kirimkan rujak, es krim, ataupun asam-asaman yang membantu memulihkan sakit perut ke alamat fb gue. Trimakasih sebenarnya gue ngomong apa sih, gak jelas
Next, gue sambil nahan tu sakit perut, ngerasa mulai ada yang lebih gak beres lagi. Yaitu jadwal nyapu di asrama belum gue kerjain. “tidaaaakkkk............ya Allah, cobaan apa lagi ini.. tiba-tiba kamera ngeshoot wajah gue dari atas sambil muter-muter dengan background hujan deras--. Karena gue baru masuk di asrama daerah gue, dan sebagai calon penghuni asrama maka gue harus ngikuti persyaratan ini.  Selanjutnya, gue mau ngambil tas gue di ruangan LP2BPI --salah satu tempat curhat buat dia yang lagi ada masalahyang tempatnya dekat dengan tempat kami ngobrol tadi dan setelah itu langsung pulang.
Sambil berjalan menuju ruangan, gak disangka Kejadian unik yang tak terduka pun muncul. Ada seekor kucing dengan wajah yang gak berekspresi sama sekali ngeliat kami berjalan berdua. Tanpa kami sadari berhasil mengusik ketenangan si kucing walaupun sebenarnya kami nggak ada maksud mengganggu. Si kucing spontan bersiap-siap dengan langkah tegap maju untuk pergi, mungkin gara-gara keGeeRan takut dimintai tanda tangan. Melihat kejadian itu gue sebagai seorang pecinta kucing langsung pengen nangkap itu kucing. Tapi entah kenapa saking gak maunya diajak main, dia langsung panik nggak karuan, seolah-olah kayak koruptor yang mau ditangkap tim KPK aseeekk--. Semakin dekat gue dengannya semakin membuat si kucing linglung. Karena dia bingung mau kabur kemana, padahal dibelakangnya ada jalan yang berkramik, dan di sebelah kirinya ada ruangan yang ingin aku tuju tapi tertutup dan di sebelah kanannya ada sejenis kolam yang dalamnya sampai mata, mata kaki maksudnya. Kesihan nasib si kucing, dengan wajah tegang dia seketika bingung, bingung ama dirinya sendiri. Apakah sebenarnya dia ini seekor kucing atau makhluk tuhan yang paling seksi atau seekor ikan. Tanpa berpikir panjang dia langsung meloncat ke kanan, yang artinya dia memilih zonknya sendiri.
maaf sekali kucing, anda memilih zonk anda sendiri kata uya kuya. Dan serempak kami teriak gak bisa tidur, gak bisa tidur, gak bisa tidur. Kucingpun dengan segenap kekuatan, berenang ala kadarnya dan mencoba untuk bangkit—bagai lagu Rumor”Butiran Debu”--. Dengan kesedihannya yang paling dalam, si kucing beranjak pergi setelah kecebur di dalam kolam itu. Akhirnya gue nagmbil kesimpulan bahwa, jangan memilih jalan yang salah, sebenarnya jalan yang benar itu adalah Islam. masyaallah, tumben gue bijak dan GAK NYAMBUNG SAMA SEKALI--.[]
Sekian cerita gue yang ala kadarnya 90oC. Pasti loe pikir, cerita apaan ini. Kalo loe mau tau sebenarnya gue juga mikir begitu. Tapi karena ini untuk menunjang penulisan gue masih pemula ceritanya dan ini pun penulisan gue yang pertama, jadi ya inilah hasilnya. So, gue akan terus belajar lagi agar tulisan gue semakin mudah dicerna pembaca dan mudah dimengerti dan smoga loe semua kagak gila setelah membaca ini.

Sekian